Pages

Sabtu, 30 April 2011

Asal Usul Nama Ubuntu

LinuxUbuntu adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.<span class="hidenpost">

Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.

Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu:

* bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
* bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan
* bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.</span>

Kamis, 28 April 2011

Pengertian Linux Suse

Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapapun. Nama "Linux" berasal dari nama kernelnya (kernel Linux), yang dibuat tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).


Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) (seperti GNOME dan KDE), dan paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, dan Gnumeric.

Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU.

Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20]

Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux.

Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan "distro", adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux.

Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran
komputer desktop

Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web.

Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang.

Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil

Linux Open SUSE 11.0 merupakan salah satu fersi OS Linux yang paling baru, dirilis di Indonesia pada Juni 2008. yang membedakan Linux Open SUSE dengan OS lainya yaitu implementasi mono di openSUSE yang mulus, karena memang dimotori oleh Novell. YaST tentu saja menjadi ikon-nya openSUSE yang akhirnya membuka mata dunia bahwa ada Control Panel semudah Windows di Linux bahkan menurut banyak orang lebih baik.openSUSE 11.0 merupakan versi yang fenomenal karena banyak perubahan yang significant yang membuat openSUSE berada pada kelas atas. Penampilan desktop linux yang kusam dan kurang bersahabat sekarang sudah sirna, bahkan YaST (Control Panelnya SUSE) lebih baik dibandingkan Control Panel-nya Windows.Linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih user-friendly, dengan antaramuka grafik yang berbagai macam aplikasi yang lebih mirip sistem operasi lain, daripada baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor "ke'mudahan'an dalam pemakaian" yang memuaskan. Persoalan tentang ke'mudah'an Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux dalam komputer "desktop" masih agak kecil tapi semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran bagi Linux pada tahun 2002 adalah 25% bagi pasaran server, dan 2.8% bagi pasaran Komputer pribadi.

Bagi mereka yang hanya biasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin kelihatan lebih sukar disebabkan perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu menukar program yang sering digunakan, disebabkan program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat ragu-ragu pengguna yang merasa susah untuk melepaskan sistem operasi mereka (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer didatangkan dengan Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat.

Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit.

Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta ke'mudahan'an Linux. Relevantive, (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke'mudahan'an program, serta servis web), telah membuat kesimpulan bahawa ke'dapatpakai'an Linux bagi pekerjaan dengan komputer "desktop" adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows.

Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan pengguna Enterprise kurang selesa dengan Linux dibanding sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Pilihan yang banyak dalam hal distribusi Linux juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program.

Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot

Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar.

Selasa, 26 April 2011

Sejarah google

Hari ini siapa yang tidak mengenal Google? Raksasa Internet yang satu ini lambat laun semakin populer di dunia internet dan semakin jauh meninggalkan pesaing – pesaingya. Dengan kurang lebih 20000 pekerja full time saat ini, Google selalu mengeluarkan inovasi dan produk baru yang semakin lama semakin sulit tersaingi oleh kompetitornya.

Saat ini Google merupakan perusahaan besar di Amerika dengan penghasilan sekitar $21 Milyar di tahun 2008 dan ditargetkan mencapai $40 Milyar di tahun 2009 ini.Penghasilan sebesar itu 99,9% diperoleh dari periklanan yang tersebar hampir di semua aspek dunia maya. Google yang mempunyai misi awal untuk “menyatukan semua informasi dari seluruh dunia dan membuatnya mudah diakses serta berguna” ini memang kini memang menjadi “bintang” di dunia internet.
Google Pada Saat Versi Beta tahun 1998

Google Pada Saat Versi Beta tahun 1998

Namun siapa sangka raksasa dan bintang internet itu berasal dari garasi salah seorang teman dua pemuda dan dimulai pada Januari 1996. Pada saat itu sebuah penelitian dilakukan oleh Larry Page dan bekerja sama dengan Sergey Brin ketika mereka berdua masih mahasiswa PhD di Stanford University, California. Mereka berkesimpulan bahwa mesin pencari yang menganalisa hubungan antar website menghasilkan hasil ranking yang lebih baik daripada search engine dengan metode yang ada saat itu.


Akhirnya mereka berdua membuat search engine dengan nama “BackRub” karena memiliki sistem yang melakukan pengecekan backlink untuk memperkirakan tingkat penting tidaknya sebuah situs. Pada saat itu sebuah Search Engine kecil bernama Rankdex juga sedang melakukan penyelidikan yang sama.

Berdasarkan logika bahwa halaman dengan banyak link mengarah ke halaman tersebut adalah halaman yang penting dan relevan, maka Larry Page dan Sergey Brin melakukan pengujian dan menjadikan thesis mereka sebagai penelitian untuk search engine mereka. Akhirnya search engine buatan mereka digunakan oleh Stanford University di google.stanford.edu. Dan domain google.com diregistrasikan pada 15 september 1997 dan menjadi perusahaan Google Inc.

Pada 4 September 1998, Google yang pada saat itu masih berkantor di Garasi milik salah seorang teman Larry Page dan Sergey Grin sudah mencapai investasi hingga $1,1 juta, termasuk $100,000 dari Andy Bechtolsheim, salah satu penemu Sun Microsystems. Google baru berpindah kantor pada maret 1999 ke Palo Alto. Sejak sat itu google terus berkembang dan terus memperoleh banyak kunjungan ke search enginenya karena desain yang simple dan hasil pencarian yang bagus.
Server Pertama Milik Google

Server Pertama Milik Google

Pada tahun 2000 kahirnya Google mulai membuka jalur periklanan berdasarkan keywords, yaitu Google Adwords. Pada 4 September 2001 Google juga mematenkan sebuah sistem perankingan hasil pencarian yang saat ini populer disebut PageRank. Kesuksesan Google terus melejit dengan semakin banyaknya inovasi serta service yang bermanfaat bagi pengguna internet. Hal itu sempat membuat banyak raksasa internet lainnya seperti Yahoo, bahkan Microsoft menjadi khawatir. Bahkan sampai saat ini pun Google tetap berinovasi dengan akan meluncurkan berbagai Produk baru seperti Google Flip serta selalu mengupdate dan mengembangkan produk lamanya seperti Picasa dan Google Chrome. Bahkan Google juga rajin menyempurnakan dan melengkapi berbagai fitur produknya seperti Google Translate yang kini widgetnya bisa dipasang di semua halaman situs.

Nama Google sendiri sebenarnya adalah plesetan dari kata Googol yang berarti 10 pangkat 100, yang berarti angka 1 dan diikuti seratus angka nol yang dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa di Google ada banyak sekali informasi yang hampir “tak terhitung” banyaknya.

Sejarah Linux

Linux [ Linus Unix ], sebuah operating system (OS) yang dibuat oleh Linus Torvald yang awalnya terinspirasi oleh Minix. Minix sendiri dikembangkan oleh Andrew S. Tanembaum. Berawal sebuah hobi seorang Linus Torvald, yang notabene hanyalah seorang mahasiswa di Univ. Helsinki, Finlandia berumur 21 tahun. Beliau berpikiran untuk membuat Minix yang gratis dan dapat diedit, Minix sendiri adalah suatu proyek pelajaran di kelasnya waktu itu yang menyerupai sistem UNIX, akhirnya hasil karyanya dinamakan dengan istilah kernel Linux, Linux versi pertama (0.01) dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991 yang kemudian dia posting hasilnya ke dalam milisnya comp.os.minix, dengan maksud menawarkan source code dari apa yang telah dibuatnya serta mengundang para programmer lain berpartisipasi dalam proyeknya tersebut.


Sejarah OS Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, suatu proyek program freeware yang dikepalai oleh Richard M. Stallman. Proyek ini diawali sekitar tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti UNIX yang lengkap beserta compiler, utility aplikasi, utility pembuatan-yang sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas.

5 Oktober 1991, Linus secara resmi mengeluarkan versi Linuxnya ( versi 0.02 ). Proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen dari sistem ini, kecuali kernel. Linus Torvald beserta pembuat kernel mirip Linux berusaha menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU hingga menghasilkan sistem operasi yang berfungsi. Walaupun pada waktu itu hanya dapat menjalankan GNU/BASH ( GNU Bourne Again Shell ) dan GNU/GCC ( GNU C Compiler ). Berikutnya beribu-ribu program sukarelawan seluruh dunia telah menyertai proyek-proyek ini.

Linux secara komplit ( GNU/Linux ) dirilis pada tanggal 14 Maret 1994, yang setelah tiga tahun mengalami masa pengembangan yang dilakukan oleh banyak programmer dari seluruh dunia. Dan saat ini Linux biasanya telah dipaket dengan program-program dari GNU ataupun program lain dan dibundel menjadi satu dengan istilah distro linux, yang merupakan turunan dari UNIX lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan perangkat lunak, multimedia, perkantoran dan sebagainya. Waktu ini telah beredar ribuan distro linux yang tiap-tiap distro memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Perbedaan mendasar terletak pada paket-paket yang telah disertakan ataupun manajemen paketnya, akan tetapi dari perbedaan tersebut masih tetap menggunakan kernel Linux yang sama yang masih dipimpin oleh Linus Torvald.

LINUX DAN PENGUIN TUX

Tak seperti produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan sistem operasi yang beliau ciptakan ini.

TUX, nama seekor penguin yang menjadi logo maskot dari linux.TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).

Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.

Minggu, 24 April 2011

Sejarah Teknologi Informasi

Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah Teknologi Informasi). Mulai dari gambar-gambar yang tak bermakna di dinding-dinding gua, peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti sampai diperkenalkannya dunia arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama INTERNET.

Informasi yang disampaikan pun berkembang. Dari sekedar menggambarkan keadaan sampai taktik bertempur.

Masa Pra-Sejarah (…s/d 3000 SM)
Pada awalnya Teknologi Informasi yang dikembangkan manusia pada masa ini berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk-bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, tentang berburu dan binatang buruannya. Pada masa ini mereka mulai melakukan pengidentifikasian benda-benda yang ada disekitar lingkungan mereka tinggal dan mewakilinya dengan bentuk-bentuk yang kemudian mereka lukis pada dinding gua tempat mereka tinggal, karena kemampuan mereka dalam berbahasa hanya berkisar pada bentuk suara dengusan dan isyarat tangan sebagai bentuk awal komunikasi mereka pada masa ini.
Perkembangan selanjutnya adalah diciptakan dan digunakannya alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat, seperti gendang, terompet yang terbuat dari tanduk binatang, isyarat asap sebagai alat pemberi peringatan terhadap bahaya.


Masa Sejarah (3000 SM s/d 1400-an M)
Pada masa ini Teknologi Informasi belum menjadi teknologi masal seperti yang kita kenal sekarang ini, teknologi informasi masih digunakan oleh kalangan-kalangan terbatas saja, digunakan pada saat-saat khusus, dan mahal!
3000 SM
Untuk yang pertama kali tulisan digunakan oleh bangsa sumeria dengan menggunakan simbol-simbol yang dibentuk dari pictograf sebagai huruf.
Simbol atau huruf-huruf ini juga mempunyai bentuk bunyi yang berbeda(penyebutan), sehingga mampu menjadi kata, kalimat dan bahasa.
2900 SM
Penggunakan Huruf Hierogliph pada bangsa Mesir Kuno
Hierogliph merupakan bahasa simbol dimana setiap ungkapan di wakili oleh simbol yang berbeda, yang ketifka digabungkan menjadi satu akan mempunyai cara pengucapan dan arti yang berbeda, bentuk tulisan dan bahasa hierogliph ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan bangsa Sumeria.
500 SM
Serat Papyrus digunakan sebagai kertas
Kertas yang terbuat dari serat pohon papyrus yang tumbuh disekitar sungai nil ini menjadi media menulis/media informasi yang lebih kuat dan fleksibel dibandingkan dengan lempengan tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media informasi.
105 M
Bangsa Cina menemukan Kertas
Kertas yang ditemukan oleh bangsa Cina pada masa ini adalah kertas yang kita kenal sekarang, kertas ini dibuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring,dicuci kemudian diratakan dan dikeringkan, penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan blok kayu yang ditoreh dan dilumuri oleh tinta atau yang kita kenal sekarang dengan sistem Cap.

Masa Modern ( 1400-an M s/d sekarang )
Tahun 1455
Mesin Cetak yang menggunakan plat huruf yang tebuat dari besi yang bisa diganti-ganti dalam bingkai yang tebuat dari kayu dikembangkan untuk yang pertama kalinya oleh Johann Gutenberg.
Tahun 1830
Augusta Lady Byron Menulis program komputer yang pertama didunia berkerjasama dengan Charles Babbage menggunakan mesin Analytical-nya. Yang didesain mampu memasukan data, mengolah data dan menghasilkan bentuk keluaran dalam sebuah kartu. Mesin ini dikenal sebagai bentuk komputer digital yang pertama walaupun cara kerjanya lebih bersifat mekanis daripada bersifat digital, 94 tahun sebelum komputer digital pertama ENIAC I dibentuk.
Tahun 1837
Samuel Morse mengembangkan Telegraph dan bahasa kode Morse bersama Sir William Cook dan Sir Charles Wheatstone yang dikirim secara elektronik antara 2 tempat yang berjauhan melalui kabel yang menghubungkan kedua tempat tersebut. Pengiriman dan Penerimaan Informasi ini mampu dikirim dan diterima pada saat yang hampir bersamaan waktunya. Penemuan ini memungkinkan informasi dapat diterima dan dipergunakan secara luas oleh masyarakat tanpa dirintangi oleh jarak dan waktu.
Tahun 1861
Gambar bergerak yang peroyeksikan kedalam sebuah layar pertama kali di gunakan sebagai cikal bakal film sekarang.
Tahun 1876
Melvyl Dewey mengembangkan sitem penulisan Desimal.
Tahun 1877
a. Alexander Graham Bell menciptakan dan mengembangkan Telepon yang dipergunakan pertama kali secara umum.
b. Fotografi dengan kecepatan tinggi ditemukan oleh Edweard Maybridge.
Tahun 1899
Dipergunakan sistem penyimpanan dalam Tape (pita) Magnetis yang pertama.
Tahun 1923
Zvorkyn menciptakan tabung TV yang pertama.
Tahun 1940
Dimulainya pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi pada masa Perang Dunia 2 yang dipergunakan untuk kepentingan pengiriman dan penerimaan dokumen-dokumen militer yang disimpan dalam bentuk magnetic tape.
Tahun 1945
Vannevar Bush mengembangkan sistem pengkodean menggunakan Hypertext.
Tahun 1946
Komputer digital pertama didunia ENIAC I dikembangkan.
Tahun 1948
Para peneliti di Bell Telephone mengembangkan Transistor.
Tahun 1957
- Jean Hoerni mengembangkan transistor Planar. Teknologi ini memungkinkan pengembangan jutaan bahkan milyaran transistor dimasukan kedalam sebuah keping kecil kristal silikon.
- USSR (Rusia pada saat itu) meluncurkan sputnik sebagai satelit bumi buatan yang pertama yang bertugas sebagai mata-mata. Sebagai balasannya Amerika membentuk Advance Research Projects Agency (ARPA) dibawah kewenangan Departemen Pertahanan Amerika untuk mengembangkan ilmu Pengetahuan dan Teknologi Informasi dalam bidang Militer.
Tahun 1962
Rand Paul Barand, dari perusahaan RAND, ditugaskan untuk mengembangkan suatu sistem jaringan desentralisasi yang mampu mengendalikan sistem pemboman dan peluncuran peluru kendali dalam perang Nuklir.
Tahun 1969
Sistem jaringan yang pertama dibentuk dengan menghubungkan 4 nodes (titik), antara University of California, SRI (Stanford), University California of Santa Barbara, dan University of Utah.dengan kekuatan 50Kbps.
Tahun 1972
Ray Tomlinson menciptakan program e-mail yang pertama
Tahun 1973 – 1990
Istilah INTERNET diperkenalkan dalam sebuah paper mengenai TCP/IP kemudian dilakukan pengembangan sebuah protokol jaringan yang kemudian difkenal dengan nama TCP/IP yang dikembangkan oleh grup dari DARPA, 1981 National Science Foundation mengembangkan Backbone yang disebut CSNET dengan kapasitas 56 Kbps untuk setiap institusi dalam pemerintahan. kemudian pada tahun 1986 IETF mengembangkan sebuah Server yang berfungsi sebagai alat koordinasi diantara; DARPA, ARPANET, DDN dan Internet Gateway.
Tahun 1991- Sekarang
Sistem bisnis dalam bidang IT pertama kali terjadi ketika CERN dalam menanggulangi biaya operasionalnya memungut bayaran dari para anggotanya. 1992 pembentukan komunitas Internet, dan diperkenalkannya istilah World Wide Web oleh CERN. 1993, NSF membentuk InterNIC untuk menyediakan jasa pelayanan Internet menyangkut direktori dan penyimpanan data serta database (oleh AT&T), Jasa Registrasi (oleh Network Solution Inc,), dan jasa Informasi (oleh General Atomics/CERFnet),1994 pertumbuhan Internet melaju dengan sangat cepat dan mulai merambah kedalam segala segi kehidupan manusia dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari manusia. 1995, Perusahaan umum mulai diperkenankan menjadi provider dengan membeli jaringan di Backbone, langkah ini memulai pengembangan Teknologi Informasi khususnya Internet dan penelitian-penelitian untuk mengembangkan sistem dan alat yang lebih canggih.

Sabtu, 23 April 2011

Windows 8 Segera Gantikan windows 7

Ilustrasi Mac OS vs Windows (cwiz1234.com)
VIVAnews - Dalam sebuah posting blog di website Belanda, Microsoft mengatakan Windows versi berikutnya, yakni Windows 8, tengah dikembangkan. Dikatakannya, Windows 8 tidak akan diluncurkan hingga dua tahun ke depan.


Kabar itu muncul di sela posting blog yang sedang memperingati satu tahun Windows 7. Dalam halaman Web yang sama, dituliskan pula bahwa Windows 8 akan termasuk Windows App Store, serupa dengan yang diperkenalkan Apple untuk Mac minggu lalu.

Selain itu, login ke dalam Windows tak lagi dengan fingerprint atau mengetik password, tetapi pada pengenalan wajah (face recognition). Selain itu, Microsoft menjanjikan boot-up yang jauh lebih cepat dari Windows 7.

Desas desus yang beredar, termasuk pada slide deck yang terpampang di halaman Websiter tersebut, Windows 8 akan diluncurkan Microsoft di awal tahun 2011. Pasalnya, perusahaan yang dikendarai Steve Ballmer itu enggan disaingi Apple yang baru saja memperkenalkan Mac OX X Lion. Nampaknya Microsoft ingin mempertahankan suasana yang kompetitif.

Namun, mendengar kabar Windows 8 baru akan keluar sekitar dua tahun lagi bukan sesuatu yang baru. Sebelumnya, perusahaan yang berkantor di Seattle itu pernah menghabiskan waktu lebih lama dan tertinggal jauh dari Apple saat mengembangkan Windows 7.

Ya, Windows 7 dirilis pada bulan Oktober setahun lalu, sekitar dua tahun setengah setelah Windows Vista. Sementara gap antara Windows Vista dan Windows XP lebih jauh lagi, sekitar lima tahun.
• VIVAnews

Jumat, 22 April 2011

Download Artav Installer

ARTAV Installer.zip

Artav antivirus merupakan salah satu tools untuk mendeteksi virus buatan anak dalam negri, dimana bagi anda yang pengen download antivirus artav ini silahkan saja mengunjungi situs resminya di www.artav-antivirus.com, tapi sebelum menggunakan fasilitas dari artav ini mungkin anda pengen mengetahui sosok di balik terciptanya antivirus yang sedang banyak di bicarakan oleh para pengguna internet tanah air ini
Free download Artav antivirus
Artav di ciptakan oleh pelajar yang kini masih duduk di bangku kelas 2 SMP, dia adalah Arrival Dwi Sentosa yang kini masih berusia 13 tahun, dimana antivirus artav ini menggunakan basis visual basic sebagai bahasa pemrogramanya, meskipun di buat oleh bocah belasan tahun, akan tetapi antivirus terbaru buatan anak negri ini sudah banyak di download oleh para penggunan internet, bukan hanya dari dalam negri saja, melainkan artav juga di download oleh para pengguna dari luar negri
ARTAV sejauh ini mampu memindai ratusan ribu varian virus.

Yang melakukan download artav ini tak hanya dari Indonesia, tapi juga pengguna di Perancis, Jerman, Israel, dan Palestina. Dalam sebuah survey di sebuah situs tentang kemampuan memindai virus, ARTAV berada di posisi ketiga, dibawah dua merek antivirus ternama di dunia.
Hampir setahun saya membuatnya. Dari kelas 1 sampai kelas 2 sekarang. Awalnya hanya 200-an varian virus. Tapi sekarang sudah hampir 2.000-an varian virus yang ada dalam databasenya
Arrival yang biasa dipanggil Ipal, mulai merintis pembuatan antivirus itu pada September 2010 lalu. Awalnya ia belajar otodidak dari buku-buku komputer. “Gara-garanya waktu itu motherboard komputer mati kena virus pas buka internet,” ujarnya. Sampai sekarang, jenis virus itu masih ditelusurinya.
Program itu dibuatnya di rumah sepulang sekolah. Kakaknya, Taufik Aditya Utama, pelajar SMA 25 Bandung, ikut membantu pembuatan desain tampilan dan logo. Nama ARTAV singkatan dari nama Arrival dan Taufik. kita berharap kehadiran artav ini bisa terus berjalan seperti halnya smadav
Bagi yang pengen free download antivirus artav silahkan saja melakukan unduhan secara gratis di situs resminya yang beralamat di www.artav-antivirus.com, atau download antivirus artav di sini

Sejarah Mac Os

Sejarah Mac OS

Mac OS, yang bererti Macintosh Operating System, atau Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoperasi komputer Apple untuk komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang menggunakan antarmuka pengguna grafik (Graphical User Interface-GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.


Terdapat pelbagai pandangan bagaimana Macintosh dibangunkan dan di mana ide asal bermula. Walaupun kaitan antara Macintosh dan projek Alto di Xerox PARC telah luas diperkatakan dalam rekod sejarah, sumbangan awal Sketchpad oleh Ivan Sutherland dan Sistem di Talian (On-Line System) oleh Doug Engelbart tidak kurang pentingnya. Lihat Sejarah GUI, dan Apple v. Microsoft.
Apple sengaja merendahkan kewujudan sistem pengoperasi pada tahun awal kemunculan Macintosh untuk menjadikan Macintosh kelihatan lebih ramah pengguna dan membezakannya daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai ajaib (arcane) dan mencabar secara teknikal. Apple mahu Macintosh digambarkan sebagai sistem yang “terus berfungsi” apabila anda menghidupkannya.
Versi.

Sistem Operasi Macintosh pada awalnya dikenali sebagai Sistem, seperti “Sistem 6.0.7″ atau “Sistem 7“. Pada awalnya juga dikenali sebagai Kotak Perkakasan “Toolbox”; yang mengandungi himpunan rutin piawaian yang boleh digunakan bagi menggantikan pautan kepada perkakasan komputer itu sendiri.

Pengabstrakan ini yang membenarkan applikasi Mac ditulis untuk satu generasi sistem digunakan pada generasi berikutnya, sebagai contoh: dari Mac Plus kepada Mac II, kepada PowerBook, kepada Power Macintosh. Pada awalnya Apple sengaja mengaburkan kewujudan sistem operasi ini bagi membezakan Mac daripada sistem lain seperti MS-DOS, yang digambarkan sebagai lebih sukar digunakan berbanding Mac. Istilah seperti “sistem” dan “kotak perkakasan (the toolbox)” merupakan cara mudah untuk merujuk kepada perkhidmatan sistem operasi dan Macintosh API seterusnya mengelakkan penggunaan istilah teknikal (technical jargon). Sehingga kemunculan era sistem G3 (yang dikenali sebagai mesin “dunia baru”), sebahagian besar sistem disimpan dalam ROM fizikal pada papan induk, dan juga komponen sistem pada cakera yang menambah, mengesampingkan (override)atau memperbaiki rutin ROM. Tujuannya ialah untuk mengelakkan penggunaan terlalu banyak ruang simpanan dalam cakera liut yang terhad untuk sistem sokongan, kerana komputer Mac yang terawal tidak mempunyai cakera keras. Sebenarnya cuma satu model Mac yang boleh dijalankan (bootable) menggunakan ROM sahaja, iaitu model Mac Klasik 1991.

Sistem 7.5.1 merupakan sistem pertama yang memasukkan logo Mac OS (muka tersenyum (smiley face) biru). Mac OS 7.6 (yang dikeluarkan pada 1996) merupakan sistem pertama yang dinamakan Mac OS kerana wujudnya “klon-klon” Mac, sistem yang hampir serupa daripada syarikat-syarikat lain seperti Power Computing dan Motorola, dan Apple hendak memberitahu dengan jelas bahawa sistem operasiannya merupakan hak milik intelektualnya sendiri.

Sistem Mac OS boleh dibahagikan kepada dua jenis:
Mac OS “Klasik”, sistem yang mula-mula dikeluarkan untuk Mac yang pertama pada tahun 1984 hinggalah Mac OS 9. Mac OS X (huruf “X” itu disebut sepuluh, iaitu nombor Roman) yang lebih baru. Mac OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, OpenStep, dan Mac OS 9. Sistem tahap rendah asasnya, Darwin yang berasaskan Unix, merupakan sumber terbuka.


Mac OS Klasik

Mac OS klasik dikenali sebagai satu sistem yang tidak mempunyai sebarang baris perintah (command line); merupakan sistem yang menggunakan antara muka pengguna grafik (IU) sepenuhnya. Dipuji kerana senang untuk digunakan, sistem ini juga dikritik kerana menggunakan kerjasama multitugas (cooperative multitasking), ketiadaan pengurusan ingatan, dan kecenderungan pertelingkahan tambahan/sambungan. “Tambahan” adalah perisian yang ditambah kepada sistem pengoperasi, untuk memberikan fungsi tambahan - seperti rangkaian kerja (networking) - atau sokongan kepada perkakasan tertentu. Sesetengah sambungan tambahan mungkin tidak akan berfungsi dengan betul antara satu sama lain atau mungkin perlu ditambah mengikut urutan tertentu. Menyelesaikan masalah tambahan Mac OS boleh menjadi satu proses cuba jaya yang memakan masa yang panjang.

Mac OS juga memperkenalkan Sistem Fail Hierarki (Hierarchical File System), sebagai satu cara inovatif penyususnan fail. Satu fail pada DOS atau Unix merupakan jujukan bait (byte), yang memerlukan aplikasi mengetahui bahagian bait mana yang mewakili kod dan bahagian mana yang mewakili grafik atau data yang lain, Fail Mac mempunyai dua bahagian yang berlainan. Sebagai tambahan kepada cuaran data, yang merupakan ulangan bait, terdapat juga akar cuaran resource fork yang mengandungi data yang sudah disusun seperti menu, grafik, bunyi, dan segmen kod. Satu fail applikasi mungkin hanya mempunyai sumber yang tidak mengandungi bahagian data. Fail teks mungkin mengandungi teks dalam bahagian data dan maklumat stail pada sumbernya, jadi applikasi yang tidak mengenal maklumat stail tersebut masih boleh membaca teks yang disimpan. Walaupun kaedah ini mempunyai beberapa kelebihan, Mac OS tidak dapat digunakan bersama-sama sistem-sistem pengoperasian lain yang tidak menggunakan sistem Mac OS; contohnya, apabila sesuatu fail disalin daripada Mac kepada DOS atau Unix, akar cuarannya akan dibuang.

Menjelang akhir 1990-an, telah disedari bahawa teknologi era 1980-an ini telah melangkaui hayatnya, dengan kewujudan sistem-sistem pengoperasian multitugas baru yang lebih stabil.


Mac OS X

Rencana utama: Mac OS X

Mac OS X mambawakan pengurusan memori ala-Unix dan pre-emptive multitasking kepada platform Mac. Pengurusan memori yang jauh lebih baik membolehkan lebih banyak perisian berjalan serentak dan hampir menghapuskan kemungkinan sesuatu perisian meruntuhkan perisian lain. Ia juga adalah Mac OS petama memasukkan baris arahan, walaupun tidak dapat dilihat kecuali apabila penggunanya melancarkan perisian “terminal”.

Ramai peminat Mac OS asal menerima OS X, tetapi terdapat beberapa yang mengkritiknya sebagai lebih susah dan kurang mesra pengguna daripada Mac OS asal.

Teknologi Mac OS

QuickDraw: model pengimej imaging model yang pertama memberikan pasaran pukal WYSIWYG Finder: antaramuka untuk melayari filesystem dan melancarkan applikasi
MultiFinder: versi pertama yang menyokong menjalankan lebih dari satu perisian secara serentak Chooser: perkakasan untuk mencapai network resources (contoh: mengaktifkan AppleTalk) ColorSync: teknologi untuk memastikan pemadanan warna yang sesuai
Pengurusan ingatan OS Mac: bagaimana Mac menguruskan RAM dan ingatan maya sebelum bertukar kepada UNIX Pengemulasian Motorola 68000 oleh PowerPC: bagaimana Mac menangani transisi arkitektural daripada CISC kepada RISC (lihat emulator Mac 68K) Desk Accessories: perisian kecil “helper” yang boleh dijalankan seiring dengan sebarang perisian lain, sebelum munculnya MultiFinder atau System 7.
PlainTalk: teknologi sintesis pertuturan and pengecaman pertuturan
Mac-Roman : set aksara

Projek Star Trek

Satu aspek sejarah yang menarik mengenai Mac OS Klasik ialah: ianya merupakan satu prototaip rahsia yang tidak diketahui umum yang dimulakan Apple pada tahun 1992 yang diberi nama kod Project Star Trek. Matlamat projek ini ialah untuk mencipta versi Mac OS yang boleh berfungsi pada komputer peribadi serasi-Intel x86. Projek ini tidak bertahan lama, ianya dibatalkan hanya selepas setahun iaitu pada 1993 kerana pertelingkahan politik dalaman. Walaupun begitu, pasukan projek ini berjaya menjadikan perisian seperti Macintosh Finder dan applikasi asas seperti Quicktime berfungsi secara lancar pada PC.

Walaupun perisian Star Trek tidak pernah dilancarkan, emulator pihak-ketiga Macintosh, seperti vMac, Basilisk II, dan Executor, akhirnya menbolehkan kemungkinan menjalankan Mac OS Klasik pada komputer peribadi x86. Emulator-emulator ini terhad mengemulasikan barisan pemproses 68000, dan dengan demikian tidak dapat menjalankan versi Mac OS yang lebih terkini daripada 8.1 yang memerlukan pemprosesor PowerPC. Mutakhir ini, emulator seperti Pear PC telah muncul yang mampu mengemulasikan pemproses PowerPC yang diperlukan oleh versi terkini Mac OS (seperti Mac OS X). Walaubagaimanapun, ianya masih di peringkat awal dan seperti emulator-emulator lain, cenderung untuk berjalan lebih perlahan daripada OS natif.

Referensi : http://www.teukuiwan.co.cc/2010/01/sejarah-mac-os.html





MINIX OPERATING SYSTEM
I. SEJARAH
MINIX adalah suatu program open source, lisensi Minix diubah pada April 2000, dan diterapkan secara berkala bagi seluruh distribusi Minix yang sebelumnya. Sistem operasi Unix-like (OS) ini didasarkan pada arsitektur microkernel. Andrew S. Tanenbaum menulis sistem operasi ini yang digunakan untuk tujuan bidang pendidikan; MINIX juga mengilhami diciptakannya Linux. Namanya berasal dari kata “minimal” dan “Unix”. Sistem operasi Unix-like adalah sistem operasi yang bertindak dengan suatu cara yang serupa dengan sistem Unix, dimana tidak harus menyesuaikan diri atau bersertifikasi dengan versi apapun dari Single UNIX Specification.

Minix adalah suatu sistem operasi yang dikembangkan untuk tujuan pendidikan. Bagi penguna, Minix tampak seperti POSIX-compliant Unix, tetapi sebenarnya di dalamnya dibangun dengan suatu modular modern yaitu micro kernel architecture. Minix bukan hanya suatu mainan, ia merupakan suatu sistem operasi yang bermanfaat.
Sekilas Andrew Tanenbaum
Dr. Andrew Stuart “Andy” Tanenbaum (kadang-kadang dipanggil “ast”) lahir tahun 1944 di New York City adalah seorang profesor dari Computer Science di Vrije Universiteit Amsterdam, Netherlands. Dia menciptakan MINIX di Vrije Universiteit Amsterdam untuk menerangkan dengan contoh, prinsip yang disampaikan di text book-nya, Operating Systems: Design and Implementation (1987) (Sistem Operasi: Desain dan Implementasi ( 1987)). Untuk kemudahan, 12,000 bentuk dari sebagian besar C source code dari kernel, memory manager, dan file system dari MINIX 1.0 dicetak di buku. Prentice-Hall juga merilis source program dan biner MINIX di disket dengan sebuah referensi panduan. MINIX 1 adalah sistem-panggilan yang kompatibel dengan Seventh Edition Unix. Ia menghargai profesi mengajarnya sebagai pekerjaan paling utamanya.
Operating Systems: Design and Implementation and Minix menjadi inspirasi Linus Torvalds’ untuk menciptakan cikal bakal Linux. Di Just For Fun autobiografi, Torvalds menguraikan dirinya dengan ungkapan “buku yang meluncurkan aku ke kemuliaan yang baru”. Tanenbaum meneruskan perjalanan tulis-menulisnya dengan menulis the Amoeba distributed operating system, memaksimalkan manfaat penggunaan dari ide microkernel.

II. PERKEMBANGAN dan DESKRIPSI ARSITEKTUR
Tanenbaum mula-mula mengembangkan MINIX untuk kompatibilitasnya dengan komputer mikro IBM PC/AT dan IBM PC yang tersedia pada saat itu. MINIX 1.5, yang dirilis pada 1991, mampu mendukung sistem MicroChannel IBM PS/2 dan juga ported pada arsitektur SPARC dan Motorola 68000, juga mendukung Atari ST, Commodore Amiga, platform komputer Sun SPARCstation dan Apple Macintosh. Ada pula unofficial ports untuk Intel 386 PC compatibles (di 32-bit protected mode), National Semiconductor NS32532, ARM and INMOS transputer prosesors. Meiko Scientific menggunakan versi awal dari MINIX sebagai basis sistem operasi MeikOS untuk komputer yang berdasar pada transputer Computing Surface parallel computers. Versi MINIX yang bisa berjalan sebagai user process di bawah SunOS juga tersedia.
Tuntutan untuk arsitektur yang berbasis 68k menyusut, meski begitu MINIX 2.0, yang dirilis pada 1997 hanya tersedia untuk arsitektur Solaris-hosted SPARC dan x86. Ini adalah subjek utama dari edisi kedua buku Tanenbaum dengan Albert Woodhull yang diproduksi dalam CD-ROM yang disertai dengan buku. MINIX 2.0 disempurnakan dengan POSIX 1 yang mendukung untuk 386 dan prosesor mode 32-bit yang bakal muncul selanjutnya dan menggantikan protokol Amoeba network yang tercakup di MINIX 1.5 dengan TCP/IP stack. Unofficial port MINIX 2.0.2 untuk 68020 yang berbasis ISICAD Prisma 700 workstation dan Hitachi SH3-based HP Jornada 680/690 PDA juga dikembangkan.
Pada Minix 2.0 bisa digunakan untuk arsitektur yang lain, mencakup Sun SPARC, dan dapat dijalankan dibawah suatu emulator (Bochs, Qemu) atau suatu virtualizer (VMWARE, Virtual PC) pada banyak platform, mencakup Unix, Linux, Microsoft Windows, dan MacIntosh OS.
MINIX 3
MINIX 3 diumumkan di depan umum pada 24 Oktober 2005 oleh Andrew Tanenbaum selama pidatonya pada puncak konferensi ACM Symposium Operating Systems Principles. Walaupun masih bertindak sebagai suatu contoh untuk edisi yang baru tentang buku teks Woodhull’s dan Tanenbaum, Minix 3 dirancang kembali agar “dapat dipakai sebagai sistem yang serius pada resource-limited dan embedded computers dan untuk aplikasi yang menuntut keandalan tinggi”. MINIX 3 sekarang ini hanya mendukung sistem IA-32 architecture PC compatible systems. Minix 3 tersedia dalam suatu format LiveCD yang mengijinkan untuk digunakan pada suatu komputer tanpa menginstalnya di hard drive dan di beberapa versi ia kompatibel dengan sistem emulation/sistem virtualisasi, mencakup Bochs, Qemu, VMware, dan Virtual PC.
MINIX 3 adalah suatu sistem operasi open source baru yang dirancang untuk bisa diandalkan, fleksibel, dan terjamin. Minix 3 sedikit banyak didasarkan pada versi MINIX yang sebelumnya, tetapi pada dasarnya ada banyak perberbedaan. MINIX 1 dan 2 diharapkan seperti peralatan mengajar; sedang MINIX 3 menambahkan gol baru dengan kemampuannya yang dapat dipakai sebagai sebuah sistem yang serius pada resource-limited dan ditempelkan pada komputer dan untuk aplikasi yang menuntut keandalan tinggi.
OS yang baru ini adalah sangat kecil, dengan bagian yang berjalan pada kernel mode di bawah 4000 bentuk dari kode yang bisa dieksekusi. Bagian yang berjalan pada user mode dibagi menjadi modul kecil, yang membatasi dengan baik dari satu sama lain. Sebagai contoh, masing-masing device driver dijalankan sebagai proses user mode yang terpisah sehingga suatu bug dalam suatu driver (betul-betul sumber yang paling besar tentang bug di sistem operasi apapun), tidak bisa membawa keseluruhan OS. Sebenarnya, kebanyakan dari waktu ketika suatu driver menghancurkan dirinya, secara otomatis digantikan tanpa menuntut intervensi pemakai yang manapun, tanpa melakukan booting kembali, dan tanpa mempengaruhi program yang berjalan. Fitur ini, sebagian kecil dari kernel code, dan aspek lain yang sangat ditingkatkan adalah keandalan sistem.
Versi 3.1.2 dirilis 8 Mei 2006 yang berisi X11, emacs, vi, cc, gcc, perl, python, ash, bash, zsh, ftp, ssh, telnet, pine, dan lebih dari 400 program dari UNIX utility programs yang lain. Dengan penambahan X11, versi ini menandai transisi meninggalkan text-only system. Corak yang lain dari versi ini, yang akan ditingkatkan pada masa depan, adalah kemampuan dari sistem untuk melawan device driver yang hancur, dan dalam banyak kasus, device driver yang hancur secara otomatis digantikan tanpa mempengaruhi proses running. Dengan cara ini, MINIX mampu melakukan penyembuhan-diri (self healing) dan dapat digunakan di aplikasi yang menuntut keandalan tinggi. MINIX 3 tersedia secara cuma-cuma di www.MINIX3.org.
MINIX 3 pada awalnya ditargetkan untuk area berikut:
o Aplikasi di mana keandalan yang sangat tinggi diperlukan;
o Single-Chip, small-RAM, low power;
o laptop $ 100 untuk anak-anak dunia ketiga;
o Sistem yang ditempelkan (misal pada kamera, perekam DVD, cell phone);
o Aplikasi di mana GPL terlalu membatasi ( MINIX 3 menggunakan lisensi BSD-type);
o Pendidikan ( contoh: kursus sistem operasi pada universitas);
Fitur MINIX 3
• POSIX compliant
• Networking with TCP/IP
• X Window System
• Languages: cc, gcc, g++, perl, python, etc.
• Over 400 UNIX programs
• Many improvements since V2
• Full multiuser and multiprogramming
• Device drivers run as user processes
• High degree of fault tolerance
• Full C source code supplied
Perbedaan antara MINIX 3 dan versi utama MINIX 1 dan 2 adalah dikembangkannya tool untuk membantu masyarakat belajar tentang perancangan sistem operasi. MINIX 3 melakukan hal yang sama, dan menyediakan suatu sistem operasi yang modern dengan banyak tool yang lebih baru seperti X window system and many other UNIX applications.

Minix-Vmd
Minix-vmd adalah sistem operasi open source yang diciptakan dari Minix, dan ditambahkan beberapa fitur tambahan seperti virtual memory dan X Window System support. Minix-Vmd hanya menggabungkan IA-32 dan compatible microprocessor architectures. Ia ditulis oleh banyak pengarang yang juga pengembang Minix, di Vrije Universiteit (VU) Amsterdam yang merupakan singkatan kata dari ” VU Minix Distribution”.
Sistem operasi ini, menurut pengarangnya, tidak dimaksudkan untuk menjadi OS yang digunakan secara umum dan diciptakan untuk memenuhi kebutuhan spesifik yang mereka rasa lebih baik dibanding menjadi OS yang digunakan secara umum seperti Linux. Itu pun tidak untuk tujuan pendidikan seperti orangtuanya, Minix.
Meskipun demikian, OS ini mungkin telah menarik perhatian orang untuk berbagai tujuan yang lain, karena pemakaian sumber dayanya yang kecil dibandingkan dengan OS-OS lain dan faktor-faktor yang lain.
MINIX from Scratch
Minix from Scratch (MFS) adalah suatu komputasi proyek yang mencari dokumen proses pembuatan sistem operasi Minix dari permulaan hingga akhir (“from scratch”), untuk tujuan pendidikan sistem operasi bagi para siswa dan penghobi tentang konsep desain sistem Andrew Tanenbaum yang diterapkan di Minix. MFS diilhami oleh proyek Linux From Scratch dan Minix OS sendiri.
Tim proyek ini terdiri dari Will Senn, Terry Wong, dan Rob Gonzalez; proyek ini bertugas untuk mencari secara aktif pengembang perangkat lunak yang baru.
III. FILE SYSTEM
Sistem File MINIX
Minix ditulis sejak awal mula oleh Andrew S. Tanenbaum pada tahun 1980, yang serupa dengan sistem operasi Unix-like yang source code-nya bisa digunakan secara cuma-cuma dalam bidang pendidikan. Sistem file Minix dirancang untuk penggunaan dengan Minix; yang menyalin struktur dasar dari file sistem Unix tapi dengan menghindari feature-feature kompleks demi kepentingan memelihara kebersihan source code, yang jelas dan sederhana, agar keseluruhan hasil dari Minix mampu menjadi bantuan pengajaran yang bermanfaat.
Ketika Linus Torvalds pertama kali memulai menulis inti sistem operasi Linux-nya (1991), ia sedang bekerja di suatu mesin yang menjalankan Minix, sehingga rilis awalnya mendasarkan pada banyak fungsi di subsistem Minix. Sampai April 1992 saat pengenalan tentang Extended file system, Linux masih mengunakan file sistem Minix. Format tersebut masih digunakan oleh beberapa distribusi Linux untuk bootable disk dan untuk situasi lain di mana suatu file sistem sederhana dan ringkas diperlukan.
Desain dan implementasi
Sebuah file sistem Minix mempunyai enam komponen:
• Boot Block adalah blok berisi boot loader yang berfungsi me-load dan menjalankan sistem operasi pada saat startup sistem yang selalu disimpan di blok pertama.
• Blok yang kedua adalah Superblock yang menyimpan data tentang file sistem, yang mengijinkan sistem operasi untuk menempatkan dan memahami struktur sistem file yang lain. Sebagai contoh, banyaknya inodes dan zone, ukuran dari dua bitmaps dan memulai blok pada suatu area data.
• Inode bitmap adalah suatu peta sederhana dari inodes yang menaksir bagian yang digunakan dan bagian yang bebas dengan menampilkannya sebagai satu (untuk yang digunakan) atau nol (untuk yang free).
• Zone bitmap bekerja dengan cara yang sama seperti inode bitmap, kecuali pada taksiran zone.
• Inodes area. Masing-Masing file atau direktori diwakili dengan suatu inode, yang merekap metadata dengan mencakup type (file, directory, block, char, pipe), id untuk user dan group, tiga timestamps untuk merekam tanggal & waktu dari akses terakhir, modifikasi terakhir dan perubahan status terakhir. Suatu inode juga berisi daftar alamat yang menunjuk zone di area data di mana file atau data direktori benar-benar disimpan.
• Data area adalah komponen yang paling besar dari sistem file, menggunakan mayoritas ruang. Data area adalah di mana file dan data direktori yang nyata disimpan.
Referensi : http://muchad.info/muchad/minix-operating-system.html

Ada yang pernah dengar tentang BeOS? BeOS, mungkin, adalah satu-satunya sistem operasi yang dapat mengalahkan Windows dan Mac OS, dan perusahaan pembuatnya, Be, Inc., adalah perusahaan terakhir yang berani bersaing dengan Microsoft dan Apple secara langsung, sekaligus perusahaan terakhir yang ditakuti oleh Microsoft dan Apple. Terdengar mengada-ada? Berikut sejarahnya.

Tahun 1990, Jean Louis Gassée, kepala bagian advanced product development and worldwide marketing perusahaan komputer Apple, keluar dari Apple dan membuat perusahaan baru yang bernama Be, Inc. bersama developer Apple Newton, Steve Sakoman. Tujuan dari Be adalah membuat platform hardware baru dengan sistem operasi baru yang tidak terikat isu backwards compatibility dan dirancang untuk multiprocessing.

Be pun mulai membuat prototipe platform perangkat keras mereka yang disebut BeBox. Perangkat ini berbasiskan processor AT&T Hobbit. Pada akhir 1990 hingga awal 1991, beberapa mantan pegawai Apple bergabung dengan Be. Bahkan, Benoit Schillings, salah satu key developer pengembangan BeOS, mungkin adalah satu-satunya pegawai Be yang tidak berasal dari Apple.

Seiring dengan pengembangan hardware, sisi software pun mulai dikembangkan. Awalnya Be berniat membeli sistem operasi lain, namun tidak ada yang cocok, atau terlalu mahal. Akhirnya Be memutuskan untuk membuat sistem operasi sendiri. Sekitar tahun 1992, sistem operasi ini memiliki kemampuan multiprocessing dan multitasking, serta shell berupa command line interface tanpa dukungan grafis. Windowing system yang sudah ada umumnya terlalu kompleks sehingga akhirnya Benoit Schillings membuat windowing system sendiri, yang dioptimasi untuk kernel Be dan BeBox sehingga performanya luar biasa. Semula Be mengadakan kontes untuk nama sistem operasi mereka, namun akhirnya tetap dinamakan Be Operating System atau BeOS.

Namun pada 1994, AT&T menghentikan produksi processor Hobbit. Maka BeBox beserta sistem operasi yang diusungnya pun harus di-port untuk arsitektur processor yang berbeda — pilihan jatuh pada PowerPC. Pada transisi ini, Joseph Palmer seorang diri merancang BeBox dengan PowerPC berdasarkan pada PowerPC Reference Platform dan I/O System, meskipun dianggap ketinggalan zaman. Namun menurut Palmer, saat bekerja di Apple, ia menyadari bahwa yang membuat Mac banyak digunakan adalah kemudahan software, bukan rancangan hardware. Pengguna bahkan mungkin tidak menyadari adanya perubahan arsitektur.

When I designed the BeBox I used the PREP design and a PC I/O system. We didn’t have the resources to invent a better DMA controller, so we didn’t. Guess what? The PC one worked well enough. Would the BeBox have been “better” with a new DMA architecture? Yes. Would the end user have been able to tell? Probably not, but the delivery schedule would have slipped. End users notice that. (Joseph Palmer)

Transisi pada level software dilakukan oleh Bob Herold dan Cyril Meurillon, termasuk membuat compiler baru sehingga komponen high-level cukup di-compile ulang tanpa banyak modifikasi. Transisi pada level software ini selesai bahkan sebelum Palmer sel

BeOS, mungkin, adalah satu-satunya sistem operasi yang dapat mengalahkan Windows dan Mac OS, dan perusahaan pembuatnya, Be, Inc., adalah perusahaan terakhir yang berani bersaing dengan Microsoft dan Apple secara langsung, sekaligus perusahaan terakhir yang ditakuti oleh Microsoft dan Apple. Terdengar mengada-ada? Berikut sejarahnya.

Tahun 1990, Jean Louis Gassée, kepala bagian advanced product development and worldwide marketing perusahaan komputer Apple, keluar dari Apple dan membuat perusahaan baru yang bernama Be, Inc. bersama developer Apple Newton, Steve Sakoman. Tujuan dari Be adalah membuat platform hardware baru dengan sistem operasi baru yang tidak terikat isu backwards compatibility dan dirancang untuk multiprocessing.

Be pun mulai membuat prototipe platform perangkat keras mereka yang disebut BeBox. Perangkat ini berbasiskan processor AT&T Hobbit. Pada akhir 1990 hingga awal 1991, beberapa mantan pegawai Apple bergabung dengan Be. Bahkan, Benoit Schillings, salah satu key developer pengembangan BeOS, mungkin adalah satu-satunya pegawai Be yang tidak berasal dari Apple.

Seiring dengan pengembangan hardware, sisi software pun mulai dikembangkan. Awalnya Be berniat membeli sistem operasi lain, namun tidak ada yang cocok, atau terlalu mahal. Akhirnya Be memutuskan untuk membuat sistem operasi sendiri. Sekitar tahun 1992, sistem operasi ini memiliki kemampuan multiprocessing dan multitasking, serta shell berupa command line interface tanpa dukungan grafis. Windowing system yang sudah ada umumnya terlalu kompleks sehingga akhirnya Benoit Schillings membuat windowing system sendiri, yang dioptimasi untuk kernel Be dan BeBox sehingga performanya luar biasa. Semula Be mengadakan kontes untuk nama sistem operasi mereka, namun akhirnya tetap dinamakan Be Operating System atau BeOS.

Namun pada 1994, AT&T menghentikan produksi processor Hobbit. Maka BeBox beserta sistem operasi yang diusungnya pun harus di-port untuk arsitektur processor yang berbeda — pilihan jatuh pada PowerPC. Pada transisi ini, Joseph Palmer seorang diri merancang BeBox dengan PowerPC berdasarkan pada PowerPC Reference Platform dan I/O System, meskipun dianggap ketinggalan zaman. Namun menurut Palmer, saat bekerja di Apple, ia menyadari bahwa yang membuat Mac banyak digunakan adalah kemudahan software, bukan rancangan hardware. Pengguna bahkan mungkin tidak menyadari adanya perubahan arsitektur.

Transisi pada level software dilakukan oleh Bob Herold dan Cyril Meurillon, termasuk membuat compiler baru sehingga komponen high-level cukup di-compile ulang tanpa banyak modifikasi. Transisi pada level software ini selesai bahkan sebelum Palmer selesai membangun BeBox berbasis PowerPC. Pada waktu itu juga Brad Taylor mengimplementasikan TCP/IP stack dan perangkat FTP.

Tahun 1995, BeBox pun diluncurkan ke publik, seminggu setelah Microsoft merilis Windows 95. BeBox mendapat sambutan hangat. BeOS berjalan dengan cepat dan halus, dan bahkan memiliki kemampuan multitasking handal yang belum dimiliki Mac ataupun Windows. Mac pada saat itu bahkan belum mengimplementasikan preemptive multitasking dan protected memory.

Namun pada tahun 1996 Be mulai mengalami kejatuhan. BeBox berhenti diproduksi, dan Be hanya berfokus pada software. BeOS pun berjalan pada Apple Macintosh dan hanya ditawarkan sebagai optional install di samping Mac OS. Ketika Apple membutuhkan sistem operasi baru untuk menggantikan Mac OS yang sudah ketinggalan zaman, Be menawarkan BeOS seharga 400 juta dollar, namun Apple tidak mau membeli sistem operasi seharga lebih dari 125 juta dollar. Akhirnya Apple justru membeli NEXT seharga 429 juta dollar dengan “bonus” Steve Jobs.

Pada tahun 1997, keadaan semakin buruk bagi Be. Steve Jobs tidak memperbolehkan BeOS sebagai optional install seperti dulu, dan menolak memberikan spesifikasi G3 kepada Be, sehingga Be tidak dapat membuat port BeOS yang dapat berjalan pada hardware baru Apple tersebut. Tampaknya Apple tak berani bersaing dengan Be. BeOS pun terpaksa di-porting ke Intel. Tahun 1998, Be merilis BeOS pertama yang dapat berjalan pada PowerPC maupun x86.

Namun di dunia x86 pun Be harus menghadapi persaingan dengan taktik OEM Microsoft. Microsoft bahkan kabarnya melarang produsen komputer untuk menjual komputer dengan BeOS. Tahun 2002, Be menuntut Microsoft atas masalah ini, namun kasus ini tidak pernah dilanjutkan setelah Microsoft membayar 23 juta dollar kepada Be. Tampak juga bahwa Microsoft tidak berani bersaing dengan Be.

BeOS pun mati. BeOS dibeli oleh Palm, kemudian berpindah tangan ke Access. Sistem operasi yang berpotensi mengalahkan Mac dan Windows, kini bahkan tidak ada versi paling sederhana sekalipun yang tersedia untuk diunduh. Sejak saat itu, sistem operasi lain selain Mac dan Windows pun juga berjatuhan. Sebelumnya, lahirnya sistem operasi baru selalu disambut hangat. Namun sejak kalahnya Be, sistem operasi baru selalu ditanggapi dengan skeptis karena dianggap tak mungkin menyaingi Windows.

Kini, ada sekumpulan orang yang ingin kembali “menghidupkan” BeOS. Mereka, dalam perusahaan Haiku, Inc., menginisiasi suatu sistem operasi yang terinspirasi dari BeOS, dengan nama Haiku.

Secara umum, maklum masih versi alpha, versi Haiku ini tentunya belum cocok untuk digunakan sehari-hari. Masih ada fungsi dari BeOS yang belum diimplementasikan ke dalam Haiku, namun kendala sebenarnya dalam menjadikan Haiku sebagai sistem utama adalah minimnya perangkat lunak yang tersedia. Setahu saya belum ada office suite yang dirilis untuk Haiku, dan web browser yang ada pun baru BeZilla yang diturunkan dari Firefox 2.x. Selain itu tentunya untuk para developer, belum tersedia compiler dan IDE yang beraneka ragam untuk Haiku.

Pengenalan Haiku

Haiku, sebelumnya dikenal sebagai OpenBeOS, adalah sebuah proyek sistem operasi open source untuk menciptakan Be Operating System pada komputer x86 dan PowerPC. Dimulai sebagai "OpenBeOS" pada 2001 setelah Be dibeli oleh Palm, Inc. dan BeOS tidak lagi dilanjutkan. Pada 2004 nama baru dipilih untuk menghindari pelanggaran hak nama Palm. Proyek ini dikendalikan oleh Haiku Incorporated, sebuah perusahaan nirlaba di New York.

Haiku adalah sebuah sistem operasi open source yang saat ini dalam pembangunan yang target khusus komputasi personal. Terinspirasi oleh Be Operating System, Haiku bertujuan untuk menjadi cepat, efisien, mudah digunakan, mudah dipelajari dan sangat kuat namun sistem untuk komputer pengguna dari semua tingkatan.
Apa yang begitu baik tentang Haiku sih?

Menyoroti kunci yang membedakan Haiku dari sistem operasi lain meliputi:

* Spesifik fokus pada komputasi personal
* Custom kernel dirancang untuk tanggap
* Fully threaded desain untuk efisiensi besar dengan CPU multi-processor/core
* Kaya OO API untuk pengembangan lebih cepat
* Database-seperti sistem berkas (OpenBFS) dengan dukungan untuk diindeks metadata
* Unified, kohesif antarmuka

Mengapa Haiku?

Jadilah Sistem Operasi yang progresif memperkenalkan konsep-konsep dan teknologi yang kami percaya mewakili yang ideal berarti sederhana dan efisien untuk komputasi personal. Haiku adalah realisasi dari konsep-konsep dan teknologi dalam bentuk sistem operasi yang merupakan open source dan gratis.

Yang berada di belakang Haiku?

Haiku dikembangkan oleh komunitas yang tumbuh pengembang sukarelawan dari seluruh dunia. Selain itu, juga Haiku ada berkat dukungan berdedikasi yang sungguh-sungguh dan ramah masyarakat, dan bahwa dari Haiku Inc, sebuah organisasi nirlaba yang didirikan oleh mantan pemimpin proyek Michael Phipps dengan tujuan untuk mendukung pengembangan Haiku serta pertumbuhan baik dari masyarakat dan Haiku platform.

Be OS memperkenalkan konsep progresif dan teknologi yang mewakili idealitas dari komputer dekstop. Haiku akan menjadi realisasi konsep-konsep ini dan teknologi dalam bentuk sistem operasi yang open source dan gratis.

Haiku dibuat sebagian besar oleh sukarelawan di dunia pada waktu senggang. Pengembangan Haiku dipimpin oleh Haiku Inc, perusahaan non-profit yang dibangun oleh project leader sebelumnya yaitu Michael Phipps.
System Requirements
• Haiku hanya bekerja on x86 systems.
• minimal memory 128MB Dan 1GB of memory is recommended
• Haiku dapat bekerja minimal di CPU's Pentium II 400MH
• Membutuhkan minimal 600MB of drive space.

Sabtu, 16 April 2011

Teknologi Robot Untuk Militer

Ada sebuah artikel menarik di Washington University di St Louis situs tentang peningkatan penggunaan robotics dalam operasi militer. Beberapa peneliti universitas dan Smart dicatat bahwa militer mengharapkan agar robot diimplementasikan sebagai kekuatan sampai 30% di tahun 2020 oleh militer. Dengan peningkatan penyebaran yang tak udara kendaraan (UAV), robot mencari IED dan perangkat pengawasan robot,  dengan ini tampaknya tujuan penciptaan robot akan segera tercapai. Dengan memperhatikan hal itu mungkin waktu untuk yang akan mempertanyakan militer robot dapat digunakan untuk fasilitas keamanan dari radiasi kimia?

Menurut artikel yang ini generasi robot perangkat disebarkan dengan militer AS memanfaatkan beberapa tingkat teleoperation; yang jauh manusia menggunakan perangkat komunikasi untuk mengontrol operasi dari robot. Dpt diramalkan untuk masa depan robot perangkat militer dan keamanan layanan mereka akan memiliki fungsi utama jauh oleh dengan pengendali manusia. Pada umumnya peningkatan penggunaannya diarahkan sebagai robot penolong atau kontrol dari perangkat dan layanan.


Security Roles for Robots
Most military robots currently deployed are being used as human-substitutes in high risk situations like explosive ordinance disposal (EOD) or IED detection. The defining exception to that generality is the use of UAV’s for long-linger time observation of remote areas. This is the most likely model for initial robotic security deployments.

Many large chemical facilities have lengthy perimeters that are difficult to secure. Irregular fence lines, natural and man-made obstructions, and lack of manpower make it difficult to detect and confirm perimeter incursions. Early detection is the key to allowing for adequate deployment times for active security measures.

Perimeter Surveillance
Larger UAV’s like the Predator would not be practical for any but the largest facilities. There are a number of smaller UAV’s that may be more appropriate for large high-risk chemical facilities. They could be used for both routine perimeter patrol and immediate response for checking out intrusion detection system alerts. Adding chemical sensors would allow for their use in monitoring dispersion of chemical clouds.

As the ability to employ semi-autonomous navigation (point-to-point route selection for example) for ground robots improves their utility for perimeter patrol and immediate response will increase. If the operator can navigate the robot by selecting a series of pre-programmed locations instead of driving the robot, a single operator will then be able to operate multiple observation robots. This will go a long way to overcoming the security manpower cost problem.

Armed Robots for Emergency Response
One of the most controversial uses of robotics in military service is the use of the robot as a weapons platform. Even with full teleoperational control of the weapon system, there are still concerns about inadvertent weapons discharge due to control system or communication system malfunction. These concerns may be substantially reduced by using non-lethal weapons.

Many of these concerns, and general concerns about weapons employment in a chemical facility, could be further reduced by adding a redundant safety-interlock to the weapon’s control system. This interlock could prevent the weapon from being discharged in a number of pre-defined situations. ‘No Fire Zones’ could be programmed into the interlock to prevent weapons discharge in unsafe areas of the facility. A flammability sensor could be added to the platform to prevent discharge of a ‘fired’ weapon in a flammable environment.

A Future for Robotic Security
As the military continues to improve the sophistication of their robotic systems it becomes more likely that security robots will be deployed in the defense of high-risk chemical facilities. Not only does the sophistication increase, but the unit cost of these robotic systems will come down. Additionally, the number of experienced robotic operators that are veterans of robotic combat operations will increase.

It is likely that it will be these veterans that will be behind the companies that develop and start the deployment of security robots. With their government supplied education, practical experience, and security training they will be the natural leaders of the robotic security businesses of the future.

The Israel Army is procuring more unmanned ground vehicles for combat missions in border areas. (Memang rencana busuk sudah dijalankan oleh Israel, seperti yang terjadi di Gaza sekarang ini).

The Ground Forces Command has purchased ast least four UGVs for combat missions along the Gaza Strip and Israeli border with Lebanon. The platforms were identified as G-Nius, developed and produced by Israel’s Elbit Systems.

“We don’t need manned patrols along the border,” Elbit Systems president Joseph Ackerman said. “We could use UGVs.” [On Aug. 5, the Israel Air Force announced the deployment of the Sniper electro-optic reconnaissance system. Sniper, developed in Israel by several defense contractors, was said to enable air defense operators to track fighter-jets at a distance of more than 70 kilometers.]

US army in 2020

U.S. technologists have revealed that the country’s military has plans to have about 30 per cent of the Army comprised of robotic forces by approximately 2020.

Doug Few and Bill Smart of Washington University in St. Louis say that robots are increasingly taking over more soldier duties in Iraq and Afghanistan, and that the U.

S. Army wants to make further additions to its robotic fleet.
They, however, also point out that the machines still need the human touch.
“When the military says ‘robot’ they mean everything from self-driving trucks up to what you would conventionally think of as a robot. You would more accurately call them autonomous systems rather than robots,” says Smart, assistant professor of computer science and engineering.

All of the Army’s robots are teleoperated, meaning there is someone operating the robot from a remote location, perhaps often with a joystick and a computer screen.

While this may seem like a caveat in plans to add robots to the military, it is actually very important to keep humans involved in the robotic operations.

“It’s a chain of command thing. You don’t want to give autonomy to a weapons delivery system. You want to have a human hit the button. You don’t want the robot to make the wrong decision. You want to have a human to make all of the important decisions,” says Smart.

The technologist duo says that researchers are not necessarily looking for intelligent decision-making in their robots. Instead, they are working to develop an improved, “intelligent” functioning of the robot.

“It’s oftentimes like the difference between the adverb and noun. You can act intelligently or you can be intelligent. I’m much more interested in the adverb for my robots,” says Few, a Ph.D. student who is interested in the delicate relationship between robot and human.

He says that there are many issues that may require “a graceful intervention” by humans, and these need to be thought of from the ground up.

“When I envision the future of robots, I always think of the Jetsons. George Jetson never sat down at a computer to task Rosie to clean the house. Somehow, they had this local exchange of information. So what we’ve been working on is how we can use the local environment rather than a computer as a tasking medium to the robot,” he says.

Few has incorporated a toy into robotic programming, and with the aid of a Wii controller, he capitalizes on natural human movements to communicate with the robot.

According to the researchers, focussing on a joystick and screen rather than carting around a heavy laptop would help soldiers in battle to stay alert, and engage in their surroundings while performing operations with the robot.

“We forget that when we’re controlling robots in the lab it’s really pretty safe and no one’s trying to kill us. But if you are in a war zone and you’re hunched over a laptop, that’s not a good place to be. You want to be able to use your eyes in one place and use your hand to control the robot without tying up all of your attention,” says Smart.

Devices like unmanned aerial vehicles, ground robots for explosives detection, and Packbots have already been inducted in the military.

“When I stood there and looked at that Packbot, I realized that if that robot hadn’t been there, it would have been some kid,” says Few. (ANI)

Bagaimana dunia di masa yang akan datang ? terutama teknologi militer menggunakan robot.
“”"Yang penting itu robot jangan menjadi mesin pembunuh manusia, seperti yang terjadi di GAZA saat ini”"” v**me

Sabtu, 09 April 2011

Pengertian Software


Nama lain dari Software adalah perangkat lunak. Seperti nama lainnya itu, yaitu perangkat lunak, sifatnya pun berbeda dengan hardware atau perangkat keras, jika perangkat keras adalah komponen yang nyata yang dapat diliat dan disentuh oleh manusia, maka software atau Perangkat lunak tidak dapat disentuh dan dilihat secara fisik, software memang tidak tampak secara fisik dan tidak berwujud benda tapi bisa di operasikan.

Pengertian Software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program atau instruksi yang akan menjalankan suatu perintah. Melalui sofware atau perangkat lunak inilah suatu komputer dapat menjalankan suatu perintah
Software atau perangkat lunak komputer berdasarkan distribusinya dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu software berbayar, software gratis atau free ( Freeware, free software, shareware, adware) .
Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang mendistribusikannya. pengguna yang menggunakan software berbayar umumnya tidak diijinkan untuk menyebarluaskan software tersebut secara bebas tanpa ijin ada penerbitnya. contoh software berbayar ini misalnya adalah sistem microsoft windows, microsoft office, adobe photo shop, dan lain-lain.
Freeware atau perangkat lunak gratis adalah perangkat lunak komputer berhak cipta yang gratis digunakan tanpa batasan waktu, berbeda dari shareware yang mewajibkan penggunanya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan tertentu atau untuk memperoleh fungsi tambahan). Para pengembang perangkat gratis seringkali membuat perangkat gratis freeware “untuk disumbangkan kepada komunitas”, namun juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki kontrol terhadap pengembangan selanjutnya. Freeware juga didefinisikan sebagai program apapun yang didistribusikan gratis, tanpa biaya tambahan. Sebuah contoh utama adalah suite browser dan mail client dan Mozilla News, juga didistribusikan di bawah GPL (Free Software).
Free Software lebih mengarah kepada bebas penggunaan tetapi tidak harus gratis. Pada kenyataannya, namanya adalah karena bebas untuk mencoba perangkat lunak sumber terbuka (Open Source) dan di sanalah letak inti dari kebebasan: program-program di bawah GPL, sekali diperoleh dapat digunakan, disalin, dimodifikasi dan didistribusikan secara bebas. Jadi free software tidak mengarah kepada gratis pembelian tetapi penggunaan dan distribusi. Begitu keluar dari lisensi kita dapat menemukan berbagai cara untuk mendistribusikan perangkat lunak, termasuk freeware, shareware atau Adware. Klasifikasi ini mempengaruhi cara di mana program dipasarkan, dan independen dari lisensi perangkat lunak mana mereka berasal.
Perbedaan yang nyata antara Free Software dan Freeware. Konflik muncul dalam arti kata free dalam bahasa Inggris, yang berarti keduanya bebas dan gratis. Oleh karena itu, dan seperti yang disebutkan sebelumnya, Free Software tidak perlu bebas, sama seperti Freeware tidak harus gratis.
Shareware juga bebas tetapi lebih dibatasi untuk waktu tertentu. Shareware adalah program terbatas didistribusikan baik sebagai demonstrasi atau versi evaluasi dengan fitur atau fungsi yang terbatas atau dengan menggunakan batas waktu yang ditetapkan (misalnya 30 hari) . Dengan demikian, memberikan pengguna kesempatan untuk menguji produk sebelum membeli dan kemudian membeli versi lengkap dari program. Sebuah contoh yang sangat jelas dari tipe ini adalah perangkat lunak antivirus, perusahaan-perusahaan ini biasanya memudahkan pelepasan produk evaluasi yang hanya berlaku untuk jumlah hari tertentu. Setelah melewati maksimum, program akan berhenti bekerja dan Anda perlu membeli produk jika Anda ingin tetap menggunakannya.
Kita juga dapat menemukan perangkat lunak bebas sepenuhnya, namun termasuk dalam program periklanan, distribusi jenis ini disebut Adware. Sebuah contoh yang jelas adalah program Messenger dari Microsoft yang memungkinkan penggunaan perangkat lunak bebas dalam pertukaran untuk masuk dengan cara iklan banner atau pop-up.

Sejarah Internet

Internet
1.Pengertian Internet
Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer luas dan besar yang mendunia, yaitu
menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia,
dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis
hingga yang dinamis dan interaktif.


2. Sejarah internet
Berikut sejarah kemunculan dan perkembangan internet.
Sejarah intenet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S.
Defense Advanced Research Projects Agency(DARPA) memutuskan untuk
mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer
sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini dikenal dengan nama
ARPANET. Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu
sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan
setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung
menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon @juga diperkenalkan sebagai lambang
penting yang menunjukkan "at" atau "pada". Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET
mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat. Komputer University College di London
merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan
Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob
Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal
pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil
mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun
kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk
sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin,
menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France
Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana
orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka
dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982
dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita
kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal
dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,
Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup
USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984
diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain
Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi
1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan
melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan
IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling
berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000
komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling
bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa
menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk
jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau Worl Wide Web.
Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui
sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet. Tahun
1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama
kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet. Dunia langsung berubah. Di
tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator
1.0.
3. Manfaat internet
Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai
akses ke internet .Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet: 1. Informasi
untuk kehidupan pribadi :kesehatan, rekreasi, hobby, pengembangan pribadi, rohani,
sosial. 2. Informasi untuk kehidupan profesional/pekerja :sains, teknologi, perdagangan,
saham, komoditas, berita bisnis, asosiasi profesi, asosiasi bisnis, berbagai forum
komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara,
ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat
pertukaran pikiran. Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat
demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya. Manfaat
internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa
mengenal batas jarak dan waktu.
Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia, sudah waktunya
para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari
masyarakat informasi dunia.
B. Web Site atau Situs
1.Pengertian Web Site atau Situs
Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk
menampilkan informasi, gambar gerak, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu
baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan
yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan link-link.
2. Unsur-Unsur Web Site atau Situs
Untuk membangun situs diperlukan beberapa unsur yang harus ada agar situs dapat
berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Unsur-unsur yang harus ada dalam
situs antara lain:
a. Domain Name Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat
permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs
atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan
situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL. Contoh sebuah
URL adalah http://www.octa_haris.tripod.com--dapat juga tanpa www--
Ada banyak macam nama domain yang dapat kita pilih sesuai dengan keinginan.
Berikut beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internet:
1. Generic Domains(gTLDs)
Merupakan domain name yang berakhiran
dengan .Com .Net .Org .Edu .Mil atau .Gov. Jenis domain ini sering juga disebut top
level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun
dapat mendaftar.
Ø.com : merupakan top level domain yang ditujukan untuk kebutuhan "commercial".
Ø.edu : merupakan domain yang ditujukan untuk kebutuhan dunia pendidikan
(education)
Ø.gov : merupakan domain untuk pemerintahan (government)
Ø.mil : merupakan domain untuk kebutuhan angkatan bersenjata (military)
Ø.org : domain untuk organisasi atau lembaga non profit (Organization).
2. Country-Specific Domains (ccTLDs)
Yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second
level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lain lain. Domain ini
dioperasikan dan di daftarkan dimasing negara. Di Indonesia, domain-domain ini
berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan
war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut
berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, antara lain:
Ø.co.id : Untuk Badan Usaha yang mempunyai badan hukum sah
Ø.ac.id : Untuk Lembaga Pendidikan
Ø.go.id : Khusus untuk Lembaga Pemerintahan Republik Indonesia
Ø.mil.id : Khusus untuk Lembaga Militer Republik Indonesia
Ø.or.id : Untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori
"ac.id","co.id","go.id","mil.id" dan lain
Ø.war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia
Ø.sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan
seperti SD, SMP dan atau SMU
Ø.web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang
melakukan kegiatannya di Worl Wide Web.
Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak
ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya.
Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka
tertentu(tahunan).
b. Hosting
Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat
menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan
di situs. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya hosting yang
disewa/dipunyai, semakin besar hosting semakin besar pula data yang dapat
dimasukkan dan ditampilkan dalam situs.
Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan
harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte).Lama penyewaan hosting
rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan
penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.
c. Scripts/Bahasa Program
Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang
pada saat diakses. Jenis scripts sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya
sebuah situs. Semakin banyak ragam scripts yang digunakan maka akan terlihat situs
semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus. Bagusnya situs dapat terlihat
dengan tanggapan pengunjung serta frekwensi kunjungan.
Beragam scripts saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas situs. Jenis jenis scripts
yang banyak dipakai para designer antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts,
Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan ASP
dan lainnya merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis,
dan interaktifnya situs.
Scripts ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri, bisa juga dibeli dari para penjual
scripts yang biasanya berada di luar negri. Harga Scripts rata-rata sangat mahal karena
sulitnya membuat, biasanya mencapai puluhan juta. Scripts ini biasanya digunakan
untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi,
email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat. Khusus
Jilbab Online menggunakan bahasa ASP(Active Server Pages).
d. Design Web
Setelah melakukan penyewaan domain dan hosting serta penguasaan scripts, unsur
situs yang paling penting dan utama adalah design. Design web sangat menentukan
kualitas dan keindahan situs. Design sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung
akan bagus tidaknya sebuah web site.
Untuk membuat situs biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa web
designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu
diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin
banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung
pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula
sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari
seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantu ng kualitas designer.
e. Publikasi
Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh
masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung
dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada
masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.
Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan
pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih
kurang efektif dan sangat terbatas. cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif
dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui
search engine-search engine(mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia,
dsb)
Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang
gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine
terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar,
walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine
dan dikenal oleh pengunjung.
3. Pemeliharaan Web Site atau Situs
Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai
yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain
sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau
monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.
Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu
atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan(tidak
rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel,
organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk
situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.